Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanya Dokter Kandungan Spog Tentang Resiko Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Bumil Pada Trimester Ketiga Kehamilan


Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, biasanya kandungan atau perut Anda akan semakin membesar, ditambah aktivitas juga sudah mulai terbatas. Sehingga wanita yang sedang hamil tersebut dianjurkan untuk mulai mengurangi kegiatan atau rutinitas sehari-hari mereka, apalagi ketika kehamilan telah memasuki trimester ketiga. Tanya dokter kandungan Spog bagaimana cara untuk merawat kehamilan yang usianya sudah cukup tua tersebut dengan benar. Untuk itu harus rutin menjalani konsultasi dan pemeriksaan.

Pada saat hamil trimester ketiga ini sendiri pastinya bumil juga akan mulai was-was untuk mempersiapkan persalinan juga bukan. Tidak hanya itu sebenarnya bumil juga wajib untuk mewaspadai beragam jenis resiko masalah kesehatan yang kerap kali dialami ketika usia kandungan sudah memasuki trimester ketiga ini, diantaranya adalah:

  1. Diabetes gestasional, yaitu penyakit diabetes yang hanya dialami oleh wanita hamil. Terjadinya perubahan hormon selama kehamilan ini menyebabkan insulin di dalam tubuh tidak bisa bekerja dengan baik untuk menurunkan kadar gula darah. Biasanya kondisi tersebut akan mulai muncul pertama kali di minggu ke 20 kehamilan dan terus berkembang sampai dengan trimester ketiga, patut untuk diwaspadai. Karena meskipun bisa hilang atau sembuh dengan sendirinya ketika sudah melahirkan, namun kondisi yang satu ini juga bisa memicu bayi lahir caesar atau tidak dapat dilahirkan secara normal. Untuk itu jika dirasakan gejala atau tanda-tandanya, maka mulailah untuk merubah pola makan.
  2. Peeklampsia, hal ini disebabkan karena tekanan darah bumil melebihi batas normal atau mengalami tekanan darah tinggi, dimana kondisi tersebut ditandai dengan adanya protein di dalam urine. Terkadang bumil juga akan mengalami kondisi seperti kenaikan berat badan secara berlebih, sakit kepala, pandangan memburam sampai dengan pembengkakan di beberapa bagian tubuh. Kondisi ini harus mendapatkan penanganan serius, karena bisa menyebabkan kematian pada bayi dan juga ibu.
  3. Kelahiran prematur, yaitu bayi lahir sebelum waktunya. Biasanya dipicu karena serviks mengalami kontraksi terlalu cepat, sebelum kehamilan tersebut memasuki minggu ke 37. Semua wanita hamil beresiko untuk mengalami hal tersebut. Namun kehamilan bayi kembanglah yang memang paling beresiko tinggi. Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan tertentu untuk cegah terjadinya kelahiran prematur tersebut dengan tujuan agar seluruh organ tubuh bayi berkembang secara sempurna di dalam kandungan.
  4. Masalah yang terjadi pada plasenta, plasenta inilah yang menghubungkan antara bayi dan juga ibu dimana memang dari sini bayi mendapatkan sumber nutrisi dan ketercukupan oksigen. Jika terjadi masalah pada plasenta ini, maka beresiko tinggi juga untuk mengganggu kehamilan. Juga akan sangat membahayakan ibu dan juga janin jika seandainya dibiarkan.
  5. Intraurine growth restriction, yaitu sebuah kondisi ketika bayi gagal tumbuh. Sehingga hal ini menyebabkan bayi yang lahir tersebut memiliki berat badan yang rendah atau kurang dari normal, karena memang jaringan plasenta tidak berfungsi dengan baik, sehingga asupan oksigen maupun nutrisi kurang. Hal ini bisa disebabkan oleh kebiasaan buruk bumil seperti diantaranya adalah merokok, mengonsumsi alkohol, sampai resiko infeksi. Untuk itu maka harus rajin dilakukan USG untuk mengecek kondisi bayi tersebut secara berkala.

Waspadai beberapa kondisi di atas, karena selain membahayakan bayi dalam kandungan ternyata juga beresiko tinggi pada bumil. Tanya dokter kandungan spog ini secara rutin, konsultasi langsung maupun dilakukan secara online yaitu lewat aplikasi Halodoc. Bisa langsung konsultasi dengan dokter ahlinya.

Posting Komentar untuk "Tanya Dokter Kandungan Spog Tentang Resiko Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Bumil Pada Trimester Ketiga Kehamilan"